Kisah Tanah Jawa” poket178 adalah sebuah film horor Indonesia yang menggabungkan budaya lokal dan kisah mistis yang kental dengan latar belakang kehidupan masyarakat Jawa. Mengangkat tema tentang kesurupan, kutukan, dan berbagai mitos yang berkembang di sekitar masyarakat desa, film ini membawa penonton pada perjalanan menyeramkan yang penuh misteri dan ketegangan. Dibuka dengan suasana desa yang sepi dan suasana mistis yang sangat kental, film ini membawa kita mengenal seorang pemuda bernama Raka yang kembali ke kampung halamannya setelah sekian lama meninggalkan tempat tersebut. Raka, yang sebelumnya bekerja di kota besar, merasa tidak ada lagi yang bisa menahannya di Jakarta. Rindu akan tanah kelahirannya, ia memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya yang telah lama ditinggalkan.
Setibanya di desa, Raka merasa ada yang berbeda. Suasana desa yang dulu ramai dan penuh kehidupan kini terasa sunyi dan mencekam. Banyak orang yang tampak menghindarinya, seolah-olah ada yang tak ingin dia kembali. Ada ketegangan di udara, dan Raka mulai merasa bahwa ada sesuatu yang mengawasi gerak-geriknya. Pada awalnya, Raka tidak tahu apa yang terjadi, namun perlahan-lahan, dia mulai mendengar cerita-cerita dari penduduk desa tentang kejadian-kejadian aneh yang terjadi di sekitar mereka, terutama yang berkaitan dengan rumah keluarga Raka.
Salah satu cerita yang sering didengar oleh Raka adalah tentang tanah tempat rumah keluarganya berdiri. Menurut cerita yang beredar, tanah tersebut dulunya milik seorang dukun yang sangat disegani, namun karena keserakahan dan kesalahannya dalam mengeluarkan ilmu hitam, tanah tersebut terkena kutukan yang hingga kini masih berlaku. Dukun tersebut dikatakan telah mengorbankan banyak nyawa untuk menguatkan kekuatan magisnya, dan ketika ia meninggal, tanah itu menyerap energi gelapnya. Para penduduk desa percaya bahwa siapa pun yang tinggal di rumah itu akan merasakan efek dari kutukan tersebut.
Raka awalnya tidak terlalu percaya dengan cerita-cerita tersebut. Namun, keanehan mulai terjadi di rumah orang tuanya. Setiap malam, suara-suara aneh terdengar dari dalam rumah. Pintu-pintu yang terkunci dengan rapat bisa terbuka dengan sendirinya. Bahkan, Raka mulai melihat bayangan-bayangan misterius di sekitar rumah. Pada suatu malam, dia terbangun dan menemukan sebuah lukisan lama milik kakeknya yang tiba-tiba jatuh dan pecah tanpa alasan yang jelas. Ini membuat Raka mulai mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu.
Bertemu dengan seorang tetua desa yang dianggap memiliki pengetahuan tentang hal-hal gaib, Raka mendengar lebih banyak lagi tentang kutukan yang ada pada tanah tersebut. Tetua itu mengingatkan Raka bahwa untuk mengakhiri kutukan itu, seseorang harus melakukan ritual tertentu yang melibatkan darah dan pengorbanan. Namun, ritual itu tidak mudah, dan sangat berisiko, karena jika salah langkah, kutukan itu akan semakin kuat dan menghancurkan siapa saja yang mencoba menghadapinya.
Raka yang merasa semakin tertekan oleh kejadian-kejadian aneh yang terjadi di sekitarnya mulai mencari tahu lebih dalam tentang dukun yang dulu tinggal di tanah tersebut. Ia menemukan sebuah catatan kuno milik kakeknya yang berisi petunjuk tentang bagaimana mengakhiri kutukan tersebut. Namun, semakin ia mencari, semakin banyak pula kekuatan jahat yang mulai mengincarnya. Raka tidak lagi bisa membedakan antara kenyataan dan halusinasi, antara yang hidup dan yang mati. Semua orang yang mendekatinya tampaknya terpengaruh oleh kekuatan gelap yang menghantui rumah tersebut.
Pada puncaknya, Raka terjebak dalam keadaan yang hampir tak bisa keluar. Dengan bantuan seorang teman lama, yang juga memiliki pengetahuan tentang ilmu hitam, Raka memutuskan untuk melaksanakan ritual yang sangat berbahaya itu. Namun, dalam perjalanan tersebut, banyak hal yang tak terduga terjadi. Raka harus berhadapan dengan roh-roh jahat yang mendiami tanah tersebut, dan dalam prosesnya, ia mulai merasa bahwa dirinya sendiri sudah mulai terpengaruh oleh kekuatan tersebut.
Malam yang menentukan tiba. Raka, bersama teman-temannya, melakukan ritual untuk menghancurkan kutukan itu. Namun, ritual itu tidak berjalan sesuai rencana. Sesuatu yang lebih jahat dan lebih kuat bangkit dari dalam tanah itu, menghancurkan semua yang ada di sekitarnya. Raka harus memilih antara mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan desa dan orang-orang yang ia cintai, atau membiarkan kutukan itu terus berkembang dan merusak lebih banyak kehidupan.
Film ini tidak hanya memberikan teror yang mencekam, tetapi juga menyentuh aspek psikologis yang dalam. Raka yang harus menghadapi kenyataan bahwa tanah kelahirannya, tempat yang seharusnya memberikan rasa nyaman, malah menyimpan kegelapan yang tidak terbayangkan. Perjalanan Raka untuk mengungkap kebenaran tentang tanah dan kutukan itu menjadi simbol dari perjalanan hidup yang penuh dengan ketakutan dan pencarian jati diri.
Akhir film ini meninggalkan kesan yang mendalam, dengan pertanyaan apakah Raka berhasil mengatasi kutukan itu, atau justru menjadi korban dari kekuatan jahat yang selama ini menghantuinya. “Kisah Tanah Jawa” berhasil membawa penonton pada sebuah petualangan horor yang penuh dengan misteri, ketegangan, dan kejutan yang tak terduga.
Tinggalkan Balasan